Nokia 6 (2018) Resmi Diperkenalkan dengan Snapdragon 630

Kamis (4/1) kemarin, foto-foto dari poster Nokia 6 generasi kedua telah tersebar di internet dari sebuah toko ritel di Tiongkok. Ponsel tersebut memiliki desain yang kurang lebih sama dengan peningkatan spesifikasi hardware yang cukup signifikan. Hari ini, HMD Global secara resmi memperkenalkan Nokia 6 (2018).

Di halaman website Nokia Phones sendiri, belum jelas bagaimana penyebutan ponsel baru ini, apakah Nokia 6 2nd-generation atau Nokia 6 (2018). Yang pasti, ponsel ini memiliki bahasa desain serupa dengan Nokia 6 generasi pertama yang sudah kami review sebelumnya, dengan sedikit perbedaan.

Jika dilihat secara seksama, Nokia 6 (2018) dibuat lebih kecil, lebih pendek dari Nokia 6 sebelumnya. Tombol kapasitif kini dipindah ke dalam layar secara virtual, sedangkan sensor sidik jari diletakkan di sisi belakang ponsel. Dengan dimensi yang lebih kecil, Nokia 6 (2018) lebih nyaman di genggaman, dan tetap kuat berkat material aluminum seri 6000. Nokia 6 (2018) juga dilengkapi aksen warna emas di sekitar sisi dan tonjolan kamera belakang.

Layarnya masih menggunakan aspek rasio 16:9, dengan panel IPS 5.5 inci dan resolusi full HD. Kaca 2.5D diproteksi dengan Corning Gorilla Glass 3. Untuk urusan dapur pacu, Nokia 6 (2018) kini menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 630 octa-core 2.2Ghz. Ini merupakan berita yang sangat baik, mengingat cukup banyak pengguna yang menyayangkan penggunaan prosesor Snapdragon 430 pada Nokia 6 generasi pertama. Selain itu, dukungan fast charging kini turut hadir. Pengguna dapat mengisi daya baterai 3000 mAh hingga 50% hanya dalam waktu 30 menit saja, melalui port USB type-C di sisi bawah. RAM 4GB pada Nokia 6 (2018) ditemani dengan opsi memori internal 32GB/64GB.

Di atas kertas, spesifikasi kamera Nokia 6 (2018) hampir sama seperti pendahulunya. Kamera utamanya 16 Megapiksel dengan bukaan f/2.0, 1.0um pixels, PDAF dan ditemani dual-tone dual LED flash. Kamera depannya juga masih 8 Megapiksel f/2.0, 1.12um pixels dan sudut pandang lebar 84 derajat. Yang menarik, dengan chipset mumpuni, Nokia 6 (2018) mampu mengambil foto dan merekam video dengan dua sudut pandang sekaligus lewat mode Dual Sight, atau yang umumnya disebut dengan #Bothie. Perekaman audio spatial 360 derajat juga diturunkan dari Nokia 7 dan flagship Nokia 8.

Nokia 6 (2018) dirilis dengan Android 7.1 Nougat, dengan update Android Oreo menyusul setelah masa penjualan dimulai. Sama seperti Nokia 6 dulu, Nokia 6 (2018) sementara hanya dijual untuk wilayah Tiongkok, tanpa layanan Google. Varian 4GB/32GB dijual seharga CNY1,499 atau seharga Rp3,1 jutaan, sedangkan varian 4GB/64GB CNY1,699 atau sekitar Rp3,5 jutaan. Prediksi kami, Nokia 6 (2018) akan mulai didebut secara global pada gelaran teknologi Mobile World Congress 2018, akhir Februari mendatang. Kita nantikan ya.