Nokia X5 Resmi Menjadi Nokia 5.1 Plus

Meski ada "titik satu" pada namanya, selama acara perilisan di India tadi siang, nama ponsel ini cukup diucap dengan "Nokia 5 Plus" saja, begitupun tagar yang digunakan di media sosial Twitter. Dirilis bersamaan dengan 6.1 Plus, apa yang membuat ponsel ini berbeda?

Yang pasti, kelasnya sedikit dibawah Nokia 6.1 Plus, dan akan dijual dengan harga yang lebih terjangkau. Sama-sama mengusung desain bezel tipis dengan layar full-screen berponi (sedikit lebih besar dari 6.1 Plus), Nokia 5.1 Plus punya resolusi layar yang lebih rendah yaitu HD+. Sisanya masih sama; dimensi layar 5.8 (tepatnya 5.86) inci, rasio 19:9, penggunaan kaca 2.5D di sisi depan dan belakang serta ketebalan yang hanya 8mm. Urusan dapur pacu, Nokia 5.1 Plus menggunakan chipset milik MediaTek, yaitu seri Helio P60 octa-core 1.8GHz dengan RAM 3GB dan internal 32GB.

Chipset tersebut dibuat dengan fabrikasi 12nm, jadi seharusnya dapat menghemat konsumsi daya baterai 3060mAh yang dimilikinya. Ditambah dengan resolusi yang "hanya" HD+, tak heran jika HMD cukup pede untuk menyebut ponsel ini sebagai "perfect gaming companion". 

Kamera utamanya memiliki dua sensor; 13MP f/2.0 dengan phase-detection autofocus serta 5MP depth sensor untuk kebutuhan Live Bokeh. Sedangkan di sisi depan disematkan kamera 8MP f/2.2. Fitur AI pada Nokia 5.1 Plus diklaim dapat membantu memberikan efek bokeh serta portrait lighting untuk selfie yang lebih natural.

Spesifikasi lain meliputi port USB-C, 3.5mm audio jack, slot microSD hingga kapasitas 400GB, serta sensor yang cukup lengkap (kecuali NFC). Sama seperti ponsel Nokia lainnya, 5.1 Plus hadir dengan Android Oreo dan tergabung dalam program Android One. Jadi kamu akan mendapatkan pembaruan keamanan bulanan selama tiga tahun serta jaminan dua tahun peningkatan versi Android.

Nokia 5.1 Plus baru akan dijual mulai bulan September, dengan harga ritel yang disarankan yaitu 199 Euro. Jika dikonversi ke rupiah, harganya menjadi Rp3,3 jutaan. Apakah berarti sama dengan Nokia 6.1 Plus? Tentu tidak. Biasanya setelah masuk pasar Asia, harga yang ditawarkan akan menjadi lebih murah dari harga dengan kurs Euro. Kita nantikan saja kehadirannya di Indonesia ya.